Kembali ke berita
01
Feb 2022

Kunjungan Kepala BKD dan Kepala DKPKP Provinsi DKI Jakarta ke Roof Garden DCKTRP

 

Seketaris Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, Bapak Wiwit Djalu Aji, menyambut kedatangan  Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dan Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan Perikanan Kota Administrasi Jakarta Pusat, pada kunjungannya ke Roof Garden DCKTRP, Dinas Teknis Jatibaru, Tanah Abang,  Jumat (18/02/2022).

Kunjungan tersebut dilakukan disela waktu istirahatnya dari balaikota dan dimaksudkan untuk berdiskusi mengenai ruang ketiga dan bercocok tanam di lahan terbatas bersama Dinas Cipta Karya, Tata ruang dan Pertanahan. Pertanian perkotaan (urban farming) Roof Garden DCKTRP dianggap sebagai representasi dari topik tersebut, utamanya di area perkantoran gedung pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Ibu Maria Qibtya selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta menyanjung tema urban farming yang diusung dalam pengelolaan Roof Garden DCKTRP di rooftop lantai 3 Gedung Dinas Teknis Jatibaru. Dalam kunjungan tersebut beliau mengaku mendapat kejutan saat berkeliling di Roof Garden DCKTRP. “Ternyata rooftop area perkantoran dapat menjadi ruang ketiga yang nyaman untuk relaksasi dan bercengkrama dari kesibukan rutin, ini pengalaman baru bagi Saya” cengangnya. “Kantor bukanlah sesuatu yang statis yang hanya untuk tempat bekerja, pegawai pun perlu tempat untuk menghilangkan suntuk selama jam kerja. Jika setiap kantor punya ruang ketiga seperti ini, akan sangat bermanfaat bukan cuma untuk pegawai tapi juga untuk lingkungan” imbuhnya lagi. Pernyataan tersebut turut diiyakan oleh Ibu Suharini Eliawati selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.

Pengelolaan tanaman di Roof Garden dilaksanakan oleh PJLP dibawah koordinasi Sub Bagian Umum, Seketariat DCKTRP dan sudah berlangsung selama 2 tahun. Pengadaan pupuk tanaman di Roof Garden DCKTRP diambil dari hasil pengolahan sampah organic limbah pantry dan sampah daun di sekitar gedung dinas teknis Jatibaru. Roof Garden memiliki luas sekitar 400 meter persegi dengan memanfaatkan rooftop bagian pinggir atap gedung lantai 3. Selain pertanian, hidroponik, dan aquaponik, di Roof Garden DCKTRP juga terdapat kolam yang digunakan untuk budidaya ikan hias koi dan budidaya ikan nila dan lele. Meskipun baru pada tahap awal, diharapkan budidaya ikan ini dapat berkembang kedepannya.

Tanaman-tanaman di Roof Garden DCKTRP saat ini sedang memasuki musim berbuah dan berbunga. Beberapa jenis tanaman seperti melon, cabai, tomat sedang menunggu waktu panen.  Selain untuk dikonsumsi, hasil panen juga dijual untuk membeli bibit, pakan ikan serta peralatan lainnya. Tanaman sayur hidroponik biasanya dijual kisaran Rp. 2.000/per potnya, yang menariknya para pembeli bisa memetik dan memilih sendiri sayuran yang ingin mereka beli.

Selepas menikmati jamuan makan siang ditemani “hijau”nya pemandangan di Roof Garden, Kepala Badan Kepegawaian Daerah menyarankan agar Roof Garden DCKTRP tetap dipelihara, diperbanyak dan diperluas areanya apabila memungkinkan “Tidak ada halangan atau hambatan untuk bercocok tanam dilahan yang terbatas” tandasnya.

“Jangan lupa kalau mau panen saya diundang ya”, Kelakar Ibu Maria sembari mengakhiri kunjungannya di Roof Garden DCKTRP.

 

--EG

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan