Kembali ke berita
18
Jul 2024

Pelatihan dan Sertifikasi Tukang Besi Beton Batch II

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta kembali melaksanakan Pelatihan dan Sertifikasi Tukang Besi Beton Batch II dengan berbagai pembahasan untuk memberikan pemahaman lebih dalam terkait materi maupun praktik dalam bidang konstruksi, di Ruang Annex, Gedung Dinas Teknis Jatibaru, pada tanggal 16-18 Juli 2024. 

 

Kegiatan ini menghadirkan narasumber profesional, yaitu Marita Dewi Astuty selaku Pembina Jasa Konstruksi Ahli Muda, Balai Jasa Konstruksi Wilayah 3, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Wendy Extrada selaku Technical Marketing, dan Ricardo Asri selaku Technical Engineer, PT Indocement Tunggal Perkasa. 

 

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Bina Konstruksi, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja maupun keterampilan bagi para tenaga kerja konstruksi di tingkat terampil terkait konstruksi besi dan beton hingga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

 

“Pelatihan tukang besi beton ini dilakukan dalam beberapa sesi, yaitu penyampaian materi, pengenalan alat kerja melalui fasilitas MTU (Mobil Training Unit), praktek secara kelompok dan yang paling penting kami menyampaikan kepada para peserta tentang K3 konstruksi,” jelas Augustianus, selaku Ketua Subkelompok Pemberdayaan Bidang Bina Konstruksi, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta. 

 

Besi beton menjadi aspek yang paling penting dalam kegiatan konstruksi terutama pada tahap pekerjaan struktur. Dalam pelatihan ini peserta diajarkan untuk bisa memahami cara pembengkokan besi, memotong besi hingga menghitung takaran campuran beton, sehingga menghasilkan struktur bangunan yang baik. 

 

“Manfaat yang kami dapatkan, yaitu ilmu dan pengetahuan tentang perakitan besi dan beton, seperti dinding dengan ukuran untuk besi beton, balok cor, kolom cor, dan sloof cor, kami juga diperkenalkan dengan ada 3 jenis besi yang dipakai, yaitu besi 12, 8, 10 dan juga kawat dendrat,” jelas Abdullah sebagai salah satu peserta pelatihan. 

 

Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan menjadi kegiatan rutin baik diselenggarakan sendiri oleh pemerintah daerah maupun beberapa event dan bisa menjadi ilmu yang bermanfaat bagi para tukang besi beton untuk memperoleh pengetahuan tentang perakitan besi beton.

 

 

-SF

Bagikan