Kembali ke berita
16
Jul 2024

Merajut Masa Depan Jakarta dengan Pendidikan yang Berkualitas dan Inklusif

Pengembangan potensi anak menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Potensi ini tidak hanya pada pengembangan fisik dan nonfisik yang meliputi aspek akademis dan nonakademis, namun juga pengembangan karakter pada anak. 

 

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta mengadakan kegiatan Webinar Bicara Kota 2024 Series ke-6 yang mengusung tema “Menuju Pendidikan Berkualitas dan Inklusif: Merajut Masa Depan Cerdas Kota Jakarta” dengan membahas  kualitas dan aksesibilitas pendidikan sehingga seluruh anak di Indonesia, khususnya Jakarta, mendapatkan hak pendidikan yang layak dan berkualitas, pada Selasa (16/07). 

 

Webinar ini menghadirkan empat orang narasumber yang ahli pada bidangnya masing-masing, Ali Mukodas selaku Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Indah Shafira Z.D. selaku Alumni Master of Education Harvard University, Anisa Khumairoh selaku Pendidik dan Humas Sekolah Rakyat Ancol, dan Jejen Musfah selaku Dosen UIN Syarif Hidayatullah.

 

Pembentukan karakter seorang anak seharusnya sudah dimulai sejak dini. Pendidikan anak usia dini memiliki dampak panjang, sehingga investasi pendidikan anak usia dini baik di rumah ataupun di lembaga pendidikan dapat mengantarkan anak ke jenjang pendidikan berikutnya yang lebih baik. 

 

“Anak-anak yang diberikan intervensi pendidikan usia dini yang yang berkualitas, tidak hanya kognitifnya lebih bagus, akan tetapi juga karirnya lebih bagus dan jabatannya lebih bagus,” kata Indah Shafira.

 

Sistem pendidikan tidak hanya selesai di sekolah. Nyatanya, sekolah tidak cukup membekali anak-anak dalam konteks pengembangan yang utuh, sehingga terjadi ketimpangan akses terhadap pendidikan bermutu yang disebabkan oleh kapasitas ekonomi. 

 

Melihat ketimpangan pada kapasitas ekonomi yang terjadi, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta melakukan kolaborasi dengan sekolah swasta melalui program PPDB bersama yang dibuat berdasarkan pada aksesibilitas. “Peserta didik yang diterima melalui PPDB akan dibiayai gratis sekolah di swasta bagi calon siswa SMP dan SMA/SMK dengan persyaratan yang sudah ditentukan,” jelas Ali Mukodas.

 

Dunia pendidikan yang bermutu dan berkualitas juga dilihat dari kesejahteraan dan kapasitas seorang guru. Kompetensi guru harus selalu mengikuti perkembangan anak didik. 

 

“Kualitas guru akan sangat berkaitan dengan kesukaan anak belajar, maka perlu menghasilkan guru yang berkualitas dengan perbaikan rekrutmen dan memberikan kesejahteraan sehingga guru dapat mengakses sumber belajar,” ucap Jejen Musfah.

 

Anisa Khumairoh juga menambahkan, “Membangun pendidikan yang berkualitas untuk mengubah suatu bangsa menjadi lebih baik, tentunya memerlukan kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, maupun organisasi lainnya”.

 

Melalui webinar ini, dapat dipahami bahwa pendidikan bukan hanya sebagai hak asasi manusia tetapi pendidikan juga sebagai strategi yang cerdas dan investasi jangka panjang yang pemerintah bisa lakukan dengan terus meningkatkan mutu pendidikan, berinovasi, meningkatkan kualitas pendidikan guru, hingga mengutamakan pendidikan anak usia dini untuk perkembangan masa depan suatu negara.

 

-SF

Bagikan