Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat layanan kesehatan masyarakat dengan menghadirkan program “Pasukan Putih” sejak Mei 2025. Program ini dikhususkan bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit kronis untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan langsung di rumah. Tidak hanya memberikan layanan kesehatan, “Pasukan Putih” juga bertugas melakukan pemantauan kesehatan serta edukasi pola hidup sehat, sehingga masyarakat dapat memperoleh layanan yang lebih dekat, cepat, dan merata.
Sasaran utama program ini adalah warga dengan tingkat ketergantungan berat/total berdasarkan Penilaian Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (AKS) dengan skor 0–8, yang dinilai oleh petugas Puskesmas atau Puskesmas Pembantu di wilayah. Selain itu, masyarakat juga dapat melapor melalui kader Dasawisma maupun RT/RW setempat untuk diteruskan ke Puskesmas atau Puskesmas Pembantu terdekat.
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (DCKTRP) Provinsi DKI Jakarta menggelar Talkshow Bicara Kota 2025 Seri ke-17 pada Selasa (18/8). Mengusung tema “Pasukan Putih: Garda Terdepan Jakarta Yang Tak Terlihat”, acara ini akan mengkaji lebih dalam mengenai kontribusi strategis “Pasukan Putih” dalam meningkatkan sinergi lintas sektor untuk menghadirkan layanan kesehatan yang semakin inklusif, adaptif, dan berkeadilan bagi seluruh warga Jakarta.
Talkshow ini menghadirkan empat narasumber ahli di bidangnya masing-masing, yaitu, Dr. Robin Andriyanto selaku Ketua Subkelompok Promosi Kesehatan dan Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dr. Astuti Yuni Nursasi, SKp., MN selaku Dosen Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Achmad Sudrajat selaku Perwakilan Pasukan Putih Perawat Puskesmas Pembantu Cipinang, Kecamatan Pulogadung, dan Abd. Mutholib Maulana selaku Pendamping Penerima Manfaat Pasukan Putih.
Pasukan Putih merupakan program kesehatan berbasis masyarakat yang dihadirkan sebagai tindak lanjut janji kampanye Gubernur DKI Jakarta. Program ini dirancang untuk menjembatani akses layanan kesehatan bagi warga, khususnya lansia dan penduduk dengan ketergantungan berat atau total, maupun sulit menjangkau fasilitas kesehatan seperti puskesmas.
“Program ini hadir untuk memastikan bahwa hak kesehatan warga Jakarta bukan hanya sekadar wacana, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya. Tim Pasukan Putih akan datang ke rumah untuk memantau kondisi kesehatan warga dengan dibekali etika dan keterampilan, sehingga layanan diberikan sesuai kebutuhan dan juga membantu peningkatan kemandirian pasien,” ujar Robin.
Selain menghadirkan layanan kesehatan bagi warga Jakarta, Pasukan Putih juga mendorong keterlibatan keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang sakit. Menurut Astuti Yuni Nursasi selaku Dosen Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Pasukan Putih ini membuat warga berkembang, sehingga kontrol kesehatan tidak harus selalu di rumah sakit. Lebih dari itu, program ini juga mengingatkan kembali peran keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang sakit.
Keterlibatan masyarakat juga menjadi bagian penting dari keberhasilan program Pasukan Putih. Peran kader dasawisma, RT, dan RW turut membantu menjangkau warga yang membutuhkan, sekaligus memperkuat gotong royong dalam menjaga kesehatan bersama.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua yang berkolaborasi karena telah menjadi garda terdepan kesehatan masyarakat. Proses pelayanan ini sangat mudah, warga atau keluarga pasien cukup datang ke puskesmas untuk menyampaikan kondisi anggota keluarganya dan pihak puskesmas akan mengatur jadwal kunjungan tim Pasukan Putih ke rumah,” ucap Achmad.
Abd. Mutholib, salah satu warga yang merasakan manfaat dari Pasukan Putih ini mengungkapkan rasa syukurnya karena Pasukan Putih telah membantu merawat istrinya yang sakit. Ia menilai pelayanan yang diberikan berjalan baik dan membuat dirinya lebih tenang. “Pelayanan yang diberikan tim Pasukan Putih bagus, awalnya saya merasa kesulitan membawa istri yang sakit. Ketika ada Pasukan Putih, mereka membantu saya sehingga bisa merasa tenang.”
Melalui Talkshow Bicara Kota ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali peran strategis Pasukan Putih dalam menghadirkan layanan kesehatan yang dekat dengan warga Dengan melibatkan tenaga medis, akademisi, kader masyarakat, hingga penerima manfaat, Pasukan Putih diharapkan semakin kokoh sebagai garda terdepan kesehatan Jakarta yang inklusif, adaptif, dan berkeadilan.
-SF