Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta telah menggelar Jakarta Future Festival (JFF) 2025 pada 13-15 Juni di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Festival ini mengangkat tema  'Collaborate to Elevate!', dengan memperkenalkan potret rencana pembangunan Jakarta menuju Top 20 kota global pada 2045.

Pembangunan kota di masa depan tidak semata-mata bertumpu pada kekuatan infrastruktur, tetapi juga pada kemampuan warga memahami kotanya secara menyeluruh, termasuk aspek spasial. Literasi spasial menjadi elemen kunci dalam mendorong masyarakat Jakarta untuk berpikir kritis, adaptif, serta berperan aktif dalam rencana pembangunan kota Jakarta menuju kota global.

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta turut serta memeriahkan rangkaian acara Jakarta Future Festival (JFF) 2025 melalui booth interaktif Jakarta Satu. Melalui kehadiran Jakarta Satu platform data spasial yang mendukung tata kelola kota berbasis peta dan informasi geospasial, pengunjung diajak mengenal lebih dekat bagaimana teknologi data spasial dimanfaatkan untuk membangun Jakarta yang lebih terencana dan berkelanjutan.

Di booth Jakarta Satu yang dihadiri ratusan pengunjung ini, Jakarta Satu menampilkan berbagai inovasi seperti Galeri Peta dan Dashboard Jakarta Satu, Smart RDTR, serta fitur AI “Tanya Arah” yang memungkinkan masyarakat mengetahui zona rumah, fasilitas umum, hingga ruang terbuka hijau terdekat secara real-time.

Peningkatan literasi digital warga membuat pemanfaatan Jakarta Satu semakin meluas. Seperti salah satu pengunjung asal Jakarta Utara yang mengaku baru mengetahui bahwa sebaran sekolah di wilayah Jakarta dapat diakses melalui platform Jakarta Satu.

“Fitur ini sangat membantu karena tidak hanya menyajikan data sekolah secara lengkap, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk menyaring informasi berdasarkan jenjang pendidikan serta status sekolah, baik negeri maupun swasta.”

Tak hanya masyarakat umum, mahasiswa pun melihat manfaat dari kehadiran Jakarta Satu sebagai sumber informasi yang terintegrasi serta memiliki kontribusi penting dalam pengelolaan informasi spasial Jakarta.

Menurut mahasiswa yang hadir sebagai pengunjung, Jakarta Satu adalah program inovatif karena mampu mengintegrasikan berbagai unsur ke dalam satu peta yang mudah diakses, termasuk informasi detail mengenai tata ruang di Jakarta.

Jakarta Satu bukan sekadar kumpulan data dan angka. Dengan mengusung prinsip Satu Peta, Satu Data, Satu Kebijakan, platform ini menjadi wadah kolaboratif yang menyajikan informasi spasial secara terpadu dan mudah diakses. Bagi masyarakat yang ingin menjelajahi lebih dalam, seluruh layanan Jakarta Satu dapat diakses melalui jakartasatu.jakarta.go.id.

Hadirnya booth Jakarta Satu, menjadi wadah terbuka bagi masyarakat, khususnya Generasi Z dan Generasi Alpha, untuk terlibat aktif dalam merumuskan arah pembangunan Jakarta sebagai kota yang berkeadilan, berdaya saing, berkelanjutan, dan adaptif terhadap tantangan masa depan.

-SF